Rabu, 21 Desember 2011

("DB" by: Kuncung)


Di dalam salah satu kamar hotel bintang empat yang menurutku cukup mewah buat kami, maklum jarang- jarang tidur di hotel itupun karena jadi panitia pada kegiatan ulang tahun salah satu BUMN yang ada di Pontianak. Kalau hotel bintang seribu si...sering. Masjid maksudnya ha ha hap. Jadi kemana- mana ceritanya neh. Kembali ke LAP....TOP....saat itu kamar tersebut penuh dengan aktivitas, rata- rata aktivitas malas- malasan he he he. Tapi gak semuanya. Ada yang shalat (darwis) tumben rajin khan, upsss, syukur Alhamdulillah ya.., he he. Ada juga yang lagi bercanda ria sambil ketawa- ketawa, besar lagi tu ketawanye. Gusi pun kelihatan, untung tak lepas lidahnya (karena lidah tak bertulang hi hi), terbaring- baring, tegolek- golek, melintang pukang di tempat tidur (Kuncung, Tyah, Sihin, Rasti, Uni, Andar, n Galon) he he banyak yang malas ternyata yah. Hi hi kuncung juga ikut- ikutan rupanya, degel.... (bahasa mempawah).
Pasti penasaran kan kenapa mereka ketawa besar kayak gitu? Itu karena DB by Kuncung. Gara- gara si Darwis shalat thu. Jadi...begini ceritanya...
Sihin                : tiyah tadak shalat? (Dengan muka tanpa ekspresi)
Tyah                : tadak..lagi DB. (jawab tiyah dengan muka polos)
Rasti                : ape thu DB? (kalau yang ini muke sok tak tau apa itu DB) hi hi hi
Galon              : Datang Bulan k’Ross....”nama panggilan cute Rasti” he he
Semua terbahak- bahak, padahal tak ada yang lucu bah. Hawe bawaan dikelitik syetan kali ye. Tak lama kemudian timbul ide di otak Kuncung untuk menambah serunya suasana dikamar,
Kuncung         : Tiyah, Tiyah, tanya Kuncung lah ”shalat ke tadak?” (bayangkan sendiri
  ekpresesi Kuncung seperti apa, rencana di otak Kuncung sedikit JAHAT
  & MEMALUKAN hi hi hi hi hi)
Tiyah               : Kuncung tadak shalat.....? (mau maunye die nurut)
Kuncung         : lagi tadak shalat.... jawab dengan muke jawa’
Andar              : ngape pula???
Kuncung         : lagi DB.....
Uni                  : ape tu DB...?
Kuncung         : Dubur Berdarah.....
Kamar hotel pun gempar, semua terbahak- bahak, sampai keluar air mata, keluar nasi dari mulut, menghempas- hempaskan bantal, selimut, bahkan ada yang menghempaskan kepalanya ke dinding ”bukan triplek” yang lagi shalat ternyata tersenyum- senyum menahan ketawa mendengar Dubur Berdarah. Ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha adoh adoh berair mata ni, saket bulu ati. Setelah salam, eh.....ikutan nimprung pula die...taulah Darwis gilenye macam ape. Dah abes cerite DB by Kuncung kami- kami pun buat vidio lipsing (tak tau betol ke tadak tulisannye, yang penting paham) lagunya India bo’......semuanya menari. Bayangkan orang- orang tadi menari India...pasti lucu. Ingin tau seperti apa vidionye, minta me Kuncung filenye. Et..bayar lok...

Sabtu, 12 November 2011

namaku

Namaku Ahmad Alimuddin, S.Pd.I, M.Pd.I (Setia. Pengertian dan berIman. Manja, Perhatian dan Iieee ngegemesin...) ha ha J pasti pada muntah. Bukannya kePEDEan tapi.... kata orang - orang sich gtho...hi hi hi ko’ ikut- ikutan mual ya L . Next...nama panggilanku bervariasi, lain tempat lain panggilan, lain orang lain pula panggilannya. Penasaran bukan? Pengen tau? Pengen tau? Kita lanjutkan setelah yang satu ini. Jama’aaah.......jawab dunk...”ye.e...” he he becanda, maklum hampir tiap hari dengerin ceramah, jadinya ikut- ikutan. Dikampung aku dipanggil L.I.M.U.N kata guru di sekolah dasarku limun itu berarti gudangnya ilmu, amin.... kata orang ketapang limun itu adalah orang kebenaran... kata temanku limun itu air minum, gak asik banget kedengarannya. Di kampus, teman- temanku memanggilku A.L.I. sejarahnya begini, dulu ketika masa orientasi kampus diwajibkan mengalungkan papan nama ukuran 30x15 cm. Aku bingung, namaku 14 huruf, gak bakalan cukup kalau ditulis semua. Pakai nama Ahmad... udah kebanyakan yang menggunakan nama Ahmad, pakai nama Udin... apa lagi, buanyak banget, pakai nama Alimuddin... masih kepanjangan, jadi.... ya udah aku pakai nama Ali saja, singkat, padat, jelas, mudah diingat, keren lagi. Nama Ali cukup tenar dikalangan kampus, tapi ada nama panggilanku yang lebih tenar lagi bahkan hampir semua orang dikampus tak tahu dengan nama asliku. KUN...CUNG, yah. Itulah nama panggilanku yang sangat melekat pada diriku. Rata- rata anak kampus memanggilku Kuncung, sudah jarang yang memanggil nama Ali. Ketenaran Ali bergeser karena Kuncung, he he tapi, bukan karena nama aku jadi terkenal. emang udah dasar orangnya kale.... mau pakai nama apapun insyalah tetap terkenal. maybe!. Nama ”Kuncung” aku dapatkan disalah satu organisasi yang ada dikampus, PRAMUKA. Organisasi Pramuka yang ada dikampusku ini wajib ada nama lapangan. Seniorku dulu menamaiku dengan panggilan Kuncung karena model rambutku dulu berjambul didepan. Padahal aku belum resmi ikut kemah alam, tapi sudah dapat nama lapangan. Gak asik thu kakak senior, hi hi. Nama panggilanku selanjutnya adalah KANGGURU, nama ini tak begitu dikenal khalayak ramai. Only one person yang memanggilku dengan panggilan tersebut. Dia adalah teman kelasku. Nama Kangguru ini ada karena aku keseringan bawa tas ransel di depan. Emang di luar kebiasaan manusia pada umumnya sih, he he. Kata teman sekelasku, ”kau ni kayak kangguru pula ku tengok”. Nama berikutnya adalah AA’ (sandi cina campur tulisan zaman batu), hi hi hi malu si sebenarnya mau cerita sejarah nama ini, hufz. Nama panggilan ini di dapat dari pacarku dulu, alias mantan. Sssssttttt.... yang tahu diam. Op op op op udah.... jangan di bahas lagi. Panggilan yang lainnya CAYANG, ha ha kurang lebih dengan yang sebelumnya, panggilan berikutnya adalah CINTA ya udah lah gak usah di ceritakan, hanya aku dia dan makhluk Allah lainnya yang tahu apa panggilan itu. Jika ingin tahu...belajar sandi cina dan tulisan zaman batu, Insyalah tahu. Ha ha ha kasian....O ya ada lagi panggilanku yang terrrrrbaru.PANGERAN KUNING. sejarahnya simpel banget. cuma gara-gara aku suka warna kuning. tapi.....yang memberi gelar itu bukan dari kalangan raja atau pun keraton melainkan diriku sendiri yang memberi gelar. he he, asi tak asilah yang penting suke.  Itulah nama- nama panggilanku fersi HOT SPOT di kancah dunia untuk saat ini, : sumber data tahun 2011.

Jumat, 21 Oktober 2011

MGMP PAI SMP Kota Pontianak

1.      Pengertian MGMP
MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran) adalah wadah untuk pertemuan para guru mata pelajaran sekolah, lembaga ini bersifat nonstruktural namun memiliki struktur yang berjenjang, mulai dari tingkat provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, sampai sekolah.

Pengurus MGMP terdiri atas ketua, sekretaris, bendahara, bidang-bidang dan anggota, dipilih secara musyawarah. (Direktorat Jenderal Peningkaan Mutu dan Tenaga Pendidikan Nasional: 9). Musyawarah Guru Mata Pelajaran yang selanjutnya disingkat MGMP merupakan suatu wadah asosiasi atau perkumpulan bagi guru mata pelajaran yang berada di suatu sanggar, kabupaten/kota yang berfungsi sebagai sarana untuk saling berkomunikasi, belajar, dan bertukar pikiran dan pengalaman dalam rangka meningkatkan kinerja guru sebagai praktisi/pelaku perubahan reorientasi pembelajaran di kelas.
MGMP merupakan jaringan komunikasi profesi yang dapat dimanfaatkan untuk guru dalam mengembangkan profesinya. Melalui MGMP para guru dapat meningkatkan profesionalismenya dengan berdiskusi dan mempraktekan penyusunan program tahunan (prota), program semester (promes), analisis materi pelajaran, program satuan pengajaran, metode pembelajaran, alat evaluasi, bahan ajar, pembuatan dan pemanfaatan media pengajaran juga dapat dikaji dalam forum ini, berbagai masalah yang terjadi dalam proses pembelajaran juga dapat ditangani melalui forum ini.
Tujuan MGMP akan tercapai jika dilaksanakan sesuai dengan program penyelenggaraan MGMP seluruh Indonesia. Disebutkan bahwa tujuan penyelenggaraan MGMP bertujuan untuk:
1.           Menumbuhkan kegairahan guru untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan dalam mempersiapkan, melaksanakan dan mengevaluasi kegiatan belajar mengajar.
2.           Meratakan kemampuan dan kemahiran guru dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar sehingga dapat menunjang usaha peningkatan pemerataan mutu pendidikan.
3.           Menampung segala permasalahan yang dialami oleh guru dalam melaksanakan tugas sehari-hari dan mencari cara penyelesaiannya yang sesuai dengan karakteristik mata pelajaran, guru, sekolah, dan lingkungannya.
4.           Membantu guru dalam upaya memenuh kebutuhannya yang berkaitan dengan kegiatan belajar mengajar.
5.           Membantu guru memperoleh informasi teknis edukatif yang berkaitan dengan kegiatan kebijakan pengembangan kurikulum dengan mutu pelajaran yang bersangkutan.
6.           Sebagai tukar informasi dan saling tukar pengalaman dalam rangka mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta pengembangan teknik mengajar


Organisasi ini bersifat mandiri dan terbuka bagi semua guru mata pelajaran baik yang berstatus pegawai negeri sipil, guru tidak tetap, dan guru pada sekolah swasta yang berada dilingkungan sanggar atau wilayah kabupaten/kota.



2.      Dasar Kebijakan MGMP
MGMP merupakan wadah yang resmi dan sudah barang tentu memiliki dasar dalam kebijakan. Adapun dasar-dasar kebijakan dalam MGMP PAI adalah sebagai berikut:
1.      Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sstem Pendidikan Nasional;
2.      Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
3.      Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
4.      Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 55 Tahuun 2007 tentang Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan;
5.      Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2008 tentang Pendidikan Dasar;
6.      Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2008 tentang Pendanaan Pendidikan;
7.      Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru;
8.      Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahu 2006 tentang Standar isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah;
9.      Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan;
10.  Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2006 tentang Pelaksanaan Permendiknas Nomor 22 tahun 2006 dan Nomor 23 Tahun 2006;
11.  Keputusan Menteri Agama Nomor 3 Tahun 2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Agama;
12.  Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Komptensi Guru;
13.  Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 18 Tahun 2007 tentang Sertifikasi Guru Dalam Jabatan;
14.  Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan;
15.  Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2007 tentang Standar Penilaian Pendidikan
16.  Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2007 tentang Standar Sarana dan Prasarana Pendidikan;
17.  Surat Edaran Bersama Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor 2712/C/U/1994 dan Dirjen Kelembagaan Agama Islam Nomor E/HMI/ed/40/1994 tentang Pedoman pelaksanaan MGMP;
18.  Surat Keputusan Bersama Menteri Agama dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 4/U/SK/1999 Tahun 1999 dan Nomor 570 Tahun 1999 tentang Pelaksanaan Pendidikan Agama pada Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan dan kebudayaan.
(Direktorat Jenderal Pendidikan Islam , 2009)

3.      Tujuan MGMP
Suatu perkumpulan, organisasi atau lembaga didirikan pasti punya tujuan tertentu. Dalam hal ini MGMP juga memiliki tujuan. Diantaranya adalah:
1.      Tujuan Umum: mengembangkan kreatifitas dan inovasi dalam meningkatkan profesionalisme guru.
2.      Tujuan Khusus:
a)      memperluas wawasan dan pengetahuan guru mata pelajaran dalam upaya mewujudkan pembelajaran yang efektif dan efisien.
b)      mengembangkan kultur kelas yang kondusif sebagai tempat proses pembelajaran yang menyenangkan, mengasyikkan dan mencerdaskan siswa.
c)      membangun kerja sama dengan masyarakat sebagai mitra guru dalam melaksanakan proses pembelajaran.

Dari tujuan- tujuan yang telah dikemukakan oleh Budi Sutrisno diatas tidak jauh berbeda dengan tujuan MGMP yang dirumuskan oleh depdiknas. Adapun tujuan MGMP yang dirumuskan oleh depdiknas ada lima yaitu:
1.      MGMP bertujuan untuk memperluas wawasan dan pengetahuan guru dalam berbagai hal, khususnya penguasaan substansi materi pembelajaran, penyusunan silabus, penyususnan bahan-bahan pembelajaran, strategi/metode pembelajaran, memaksimalkan pemakaian sarana/prasarana belajar, dan memanfaatkan sumber belajar.
2.      MGMP bertujuan mengembangkan mutu profesionalisme guru sebagai pilar utama dalam manajemen kelas sehingga guru bangga terhadap profesinya.
3.      MGMP bertujuan untuk mewujudkan pembelajaran yang efektif sehingga dapat menguasai materi pembelajaran dengan tuntas (mastery learning).
4.      MGMP bertujuan menumbuhkembangkan budaya mutu melalui berbagai macam cara seperti diskusi, seminar, simposium, dan kegiatan keilmuan lain.
5.      MGMP bertujuan ntuk menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan (joyful learning).

Dari penjelasan diatas dapat kita tarik kesimpulan bahwa tujuan utama dari MGMP adalah menjadikan guru lebih profesional dibidangnya. Sehingga dengan keprofesionalannya itu, para guru mampu menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan mencapai tujuan dari pembelajaran itu sendiri.

4.      Prinsip Kerja MGMP
Sebagaimana organisasi-oraganisasi atau lembaga-lembaga lainnya, MGMP PAI juga memiliki prinsip kerja. Ada empat prinsip kerja MGMP PAI yaitu:
1.      Merupakan organisasi yang mandiri.
2.      Dinamika organisasi yang dinamis berlangsung secara alamiah sesuai dengan kondisi dan kebutuhan.
3.      Mempunyai visi dan misi dalam upaya mengembangkan pelayanan pendidikan khususnya proses pembelajaran yang efektif dan efisien.
4.      Kreatif dan inovatif dalam mengembangkan ide-ide pembelajaran yang efektif dan efisien.

5.      Peran MGMP
MGMP PAI Kota Pontianak memiliki peran yang sangat penting dalam rangka meningkatkan profesionalisme guru PAI Kota Pontianak terutama media pembelajaran. Peran MGMP PAI kota Pontianak yaitu:
1.      Mengakomodasi aspirasi dari, oleh, dan untuk anggota.
2.      Mengakomodasi aspirasi masyarakat/stakeholder dan siswa.
3.      Melaksanakan perubahan yang lebih kreatif dan inovatif dalam proses pembelajaran.
4.      Mitra kerja dinas pendidikan dalam menyebarkan informasi kebijakan pendidikan.
 (http://budisutrisnompd.blogspot.com/2009/05/mgmp-inovasi-pendidikan.html./20-02-2010/16.30)

Diantara peran MGMP PAI kota Pontianak tersebut yaitu Melaksanakan perubahan yang lebih kreatif dan inovatif dalam proses pembelajaran. Disini MGMP PAI berupaya untuk menciptakan perubahan yang kreatif dan inofatif dalam proses pembelajaran, termasuklah meningkatkan kemampuan guru kota Pontianak dalam menggunakan media pembelajaran.